Selasa, 16 Maret 2010

Himnaeyo Minimarket part 1

Eun kyung menutup pintu pagar rumahnya, jam ditangannya menunjukkan pukul enam pagi, di jam seperti ini biasanya ada seorang yang selalu melakukan lari pagi melewati rumahnya dan selama tiga bulan ini pria itu selalu memenuhi ruang di hati dan pikiran Eun Kyung, kemudian ia memeriksa jalan di kiri kanannya namun tetap tidak ada bayangan orang yang dinantinya itu, dengan berat hati ia pun melangkahkan kakinya menuju sebuah minimarket yang hanya terletak beberapa blok dari rumahnya. Dari kejauhan terlihat beberapa gadis menenteng sebuah tas jinjingan di depan sebuah gedung apartemen yang berada tepat di depan minimarket. Eun Kyung kemudian masuk kedalam minimarket bernama Himnaeyo Minimarket dan bersiap-siap untuk membuka minimarket itu. Tak lama kemudian, Lee Dae Ho, putra pemilik minimarket datang dan menyapa Eun Kyung.

“ Annyeong.. Eun Kyung ah.. kenapa kamu masih bekerja disini?”

“ Memangnya kenapa? Aku hanya ingin membantu ajumma kok..”

“ Kau ini pelajar kan? Bukankah liburan telah usai? Kau harus berkonsentrasi pada kuliah mu..” sahut Dae Ho sambil mengacak rambut Eun Kyung.

“Gwenchana.. kuliah ku dimulai jam sepuluh kok, dari sini ke kampus kan hanya butuh waktu satu jam.” Jawab Eun Kyung cuek, kemudian ia melap kaca minimarket, namun matanya tertuju pada gedung apartemen yang masih dipadati para gadis yang berpakaian seragam. Kemudian Dae Ho menghampiri Eun Kyung dan berdiri disampingnya.

“Hah.. setiap kali selalu saja membuatku iri..” keluhnya sambil ikut memandangi apartemen iu.

“ Hahaha.. kau ini ada-ada saja Oppa!! Kalau kau begitu iri, kenapa kau tidak pernah mengikuti audisi sekalipun?”

“ Maksud mu itu apa? Dengan suara seperti ini, mereka akan segera menendang ku keluar !!”

Tiba-tiba beberapa gadis berpakaian seragam masuk, Dae Ho pun segera menyapa mereka dan setelah berbincang sesaat gadis-gadis itu menyerahkan tas yang dibawanya sejak pagi tadi, setelah para gadis itu menitipkan barangnya, Dae Ho pun memberi sinyal pada Eun kyung dengan cara mengangkat kedua tangannya yang dipenuhi tas-tas, Eun Kyung mengangguk dan kemudian mengambil sebuah kotak yang diberi label SUPER JUNIOR.

“Kurasa sebaiknya minimarket ini ditutup dan diganti menjadi tempat penitipan barang khusus suju..” ucap Dae Ho sambil memasukkan tas-tas itu dengan hati-hati.

“ Aku rasa itu ide yang sangat baik…”ujar seorang pria bertopi dan berkacamata.

“ AH.. selamat datang di Himnaeyo Minimarket..” sapa Eun Kyung

Pria itu membuka topi dan kacamatanya, dan ternyata pria itu adalah Lee Teuk.

“ Annyeong Eun Kyung ah… hari ini banyak gadis cantik didepan apartemen, tapi karena pasta gigi ku habis,aku jadi tidak bisa menyapa mereka..”

“ Owh pantas! dari tadi aku bertanya-tanya kenapa belum ada satu pun member yang keluar gedung, ternyata karena kehabisan pasta gigi!” ucap Eun Kyung terkekeh yang kemudian dengan sigap mengambil pasta gigi untuk leader gokil itu.

“ Eunkyung.. seharusnya kamu marah pada Lee teuk..” sambung Dae Ho

“Memangnya kenapa?”

“ Dia bilang ia tidak bisa menyapa fansnya yang cantik karena ia belum sikat gigi, lalu kenapa dia justru mengajak kamu ngobrol??” pancing Dae Ho

Mendengar pernyataan Dae Ho, Eun Kyung kemudian memandang Lee Teuk dan berpura-pura akan meletakkan pasta gigi ditempatnya semula.

“ Hei Dae Ho.. kamu ini sedang berkata apa? Tentu saja aku tidak perlu malu dengan Eun Kyung, Eun Kyung kan istriku..”sahut Lee Teuk yang kemudian mengedipkan matanya ke arah Eun Kyung.

“ Hei Teukie.. kamu sedang menggoda Eunkyung kami ya?” ujar Heechul yang datang bersama dengan Siwon dan Kang In

“ Hyung sadar deh.. kamu itu ajjussi bagi Eun Kyung..” sambung Kang In

“ Ajjussi?? Kalau aku ajussi, berarti kalian juga ajjussi tahu!” protes Lee Teuk.

Di saat Dae Ho, Lee Teuk, Heechul dan Kang In terlibat dalam obrolan pagi mereka yang ribut, Siwon lebih memilih untuk mengelilingi minimarket dan memilih barang-barang yang diperlukan. Sementara itu Eun Kyung memilih diam dan berpura-pura membereskan pasta gigi yang sebenarnya sudah rapi itu, matanya mengikuti gerakan Siwon yang terpantul dari kaca pengawas, kekecewaan yang dirasakannya tadi pagi seolah menguap ke udara. Jantungnya berdetak lebih cepat ketika Siwon berjalan ke arahnya, Eun Kyung berusaha keras menguasai hati dan senyumnya yang makin mengembang.

“ Hai…, Eun Kyung ah! aku ingin pasta gigi yang kau pilihkan waktu itu, tapi mereknya aku lupa..bisakah kau mengambilkannya untukku?” sahut Siwon yang diikuti dengan gesture tubuhnya yang cute.

“ O ” angguk Eun Kyung yang kemudian menyerahkan sebuah pasta gigi pada Siwon.

“ Gomawo..” sahut Siwon sambil memandangi pasta gigi itu, “ehm…”gumamnya sambil berfikir sejenak.

Ada lagi yang kau butuhkan?”

“ Ha? Tidak..tidak ada.” Jawab Siwon sedikit terkejut

“ Ehm..Tadi kamu tidak lari pagi ya?”

Siwon menjawab pertanyaan Eun Kyung dengan anggukan pelan, “ Tadi terlalu banyak fans..”lanjutnya.

Mereka berdua kemudian menjadi sama-sama diam, Eun Kyung berusaha memulai sebuah percakapan namun tiba-tiba Dae Ho berteriak mengingatkan EunKyung untuk berangkat kuliah. Eun kyung sedikit menyesal karena ia hanya sebentar bertemu Siwon, kemudian ia mengambil tas nya yang diletakkan di meja kasir.

“ Eun Kyung…sekarang sudah jam 09.15, kau tidak terlambat?” Tanya Dae Ho

“Gwenchana..”

Pada saat itu kebetulan ada seseorang yang keluar dari parkiran apartemen, orang itu mengendarai sebuah motor hitam yang sangat keren.

“ Dong Hae!!!!” teriak Lee Teuk

Dong Hae yang mendengar panggilan hyungnya langsung menuju ke himnaeyo, kemudian ia melepas helmnya.

“ Oi Hyung, ada apa?”

Lee Teuk kemudian menyeret Eun Kyung dan membawanya kehadapan Dong Hae dan Dong Hae pun mengerti maksud Hyungnya itu.

“Naiklah..” sahut Dong Hae sambil menepuk jok kursi motornya.

“ Hah? Tidak usah.. aku berangkat naik bus,.”ucap Eun Kyung

“ Kau perlu menunggu 15 menit lagi untuk naik bus berikutnya!!” ucap Lee Teuk

Eun Kyung membalikkan badannya dan memandang Lee Teuk dan memberikan isyarat kalau ia tidak mau pergi, namun tiba-tiba Dong Hae memasang Helm padanya.

“Ayo..” sahut Dong Hae sambil menarik tangan Eun Kyung.

Atas paksaan dari Lee Teuk dan Dong Hae, Eun Kyung pun dengan berat hati pergi meninggalkan minimarket itu.

***

Pukul 20.00

Eun Kyung menatap handphonenya dan kemudian melemparnya ke atas tempat tidur, kemudian ia duduk di kursi dekat jendela dan memandang jalanan yang sepi. Sebenarnya ia sangat ingin pergi ke Himnaeyo dan bertemu dengan para member suju khususnya Siwon, tapi ia tak punya alasan untuk pergi kesana karena ia bukan lagi pekerja part time minimarket itu.

“ Ah.. aku ingin sekali ke Himnaeyo…”gumamnya

Kemudian bayangan Siwon muncul dimatanya, Eun Kyung tersenyum mengenang pertemuan pertamanya dengan cowok itu, saat itu Eun Kyung baru pindah ke rumah sewanya yang sekarang dan tiba-tiba ada seorang cowok yang mengendap-endap dan masuk, cowok itu kemudian bersembunyi dibalik pagar, karena Eun Kyung hanya tinggal sendiri maka ia menjadi mudah panik dan mengambil sebuah panci dari dapur dan dengan sekuat tenaga ia kemudian memukuli cowok itu, cowok yang kesakitan itu mengambil panci dari tangannya dan kemudian menutup mulutnya, cowok itu kemudian bersembunyi lagi dibalik pagar dan kali ini bersama dengan Eun Kyung, dan sesaat kemudian ketika segerombolan gadis yang tadi mengejarnya pergi menjauh, cowok itu pun melepaskan Eun Kyung dan menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud jahat dan ia juga minta maaf karena sudah berlaku tidak sopan, dan kemudian cowok itu pergi dengan terburu-buru tanpa menyebutkan identitasnya dan seminggu kemudian Eun Kyung baru mengetahui kalau cowok itu ternyata adalah Choi Siwon anggota Super Junior.

Suara dari handphonenya kemudian menyadarkan Eun Kyung dari lamunannya, ia kemudian mencari handphonenya yang terlantar di tempat tidur. Ada 1 sms yang masuk ke inboxnya, dan ia pun membuka sms yang ternyata berasal dari Ki Bum

Ø Eun Kyung ah.. aku punya dua ice cream lho…( ^0^)/

Eun Kyung membaca sms itu dan tersenyum, tiba-tiba satu per satu sms masuk ke inboxnya.

Ø Eun Kyung ah…satu ice cream hampir meleleh ditangan ku nih…

Ø Eun Kyung ah…kamu harus membantuku menghabiskan ice cream ini, sekarang aku ada di taman.. ayo cepat kemari….

Ø Eun Kyung ah…<(T_T)> Kamu jangan senyum2 saja,,cepat pakai sendalmu!!

Sms yang terakhir ini justru membuat Eun Kyung tambah tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya, kemudian ia pun memakai sendalnya dan bergegas meninggalkan rumahnya.

***

Ki Bum duduk di ayunan taman, sementara kedua tangannya memegang es krim. Setelah menunggu selama sepuluh menit akhirnya Eun Kyung datang hanya dengan menggunakan piyama dan sweater saja. Eun Kyung lalu mengambil es yang disodorkan Ki Bum dan kemudian duduk di ayunan di sebelah Ki Bum.

“ Tak ada yang ingin kamu tanyakan?” Tanya Ki Bum ketika Eun Kyung sibuk menjilat esnya.

Eun Kyung menggeleng dan sesaat kemudian Eun Kyung melihat kearah Ki Bum,

“ Oppa pasti akan bercerita jika memang ada yang ingin dikatakan.. iya kan? Lagipula, Oppa bukannya tidak suka diinterogasi?”

Ki Bum tertawa mendengar Eun Kyung dan kemudian menyuruh Eun Kyung untuk menghabiskan esnya

“Oppa.. kamu sepertinya agak aneh..”

“Betulkah?” sahut Ki Bum sambil tersenyum getir, “ Eun kyung ah…Apa yang sebaiknya harus kulakukan dengan Suju?” Tanya Ki Bum, kali ini ekspresinya berubah menjadi serius.

Eun Kyung terbatuk ketika mendengar pertanyaan Ki Bum, kemudian ia menatap kedalam mata pria yang duduk disampingnya itu dan mencoba menyelidiki apakah yang diucapkan Ki Bum barusan hanyalah sebuah candaan atau tidak.

“ Ke.. Kenapa? Oppa sebenarnya kau ada masalah apa?”

Ki Bum menghindari tatapan Eun Kyung dan melempar pandangannya ke arah lain, Tindakan Ki Bum tersebut membuat Eun Kyung bertambah risau.

“Oppa…kau tidak akan keluar dari suju kan?”

Ki Bum beranjak dari ayunannya dan berjalan beberapa langkah, ia mengepalkan tinju dan menempelkannya ke bibirnya sementara tangan yang lain dimasukkannya kedalam saku celana, tak lama ia pun berbalik dan memandang Eun Kyung yang terpaku diam, Ki Bum menutup bibirnya dengan lebih rapat dan berusaha untuk menyembunyikan sesungging senyum yang ada di ujung mulutnya, kemudian ia pun tak mampu menahan tawanya lagi.

“ Oppa babo!!!!!!!!!!” jerit Eun Kyung sambil bangkit dari ayunannya.

“Eun Kyung ah.. mianhae,..”ucap Ki Bum sambil berusaha menahan tawanya.

Eun Kyung menatap Ki Bum dengan tajam, ia tak mampu mengucapkan sepatah kata lagi, ia pun berjalan meninggalkan Ki Bum. Melihat Eun Kyung begitu marah, Ki Bum pun segera mengejarnya dan merangkul bahu Eun Kyung dengan tangan kanannya.

“Eun Kyung ah.. aku hanya bercanda..jangan marah lagi ya.. nanti cantiknya hilang lho!” goda Ki Bum.

“Oppa!!! Jadi kamu memanggilku hanya karena ingin menipuku?”

“Hei..aku sebenarnya tidak merencanakan ini, tapi entah kenapa aku jadi ingin mengisengi kamu.. hhehe, mungkin karena kamu terlalu imut..”

“Hah.. aku sudah mau gila!! Kalau Lee Teuk, Heechul atau Eunhyuk oppa yang berkata seperti ini mungkin aku tidak akan mudah percaya,..tapi.. tapi..”

“Hei..memangnya aku terlihat ingin meninggalkan suju?”

“ Aku mana tahu jalan pikiranmu!!”

“ Aku berjanji kalau aku tidak akan mengucapkan lelucon bodoh ini lagi, tapi jangan marah lagi ya.. gimana kalau kita beli sebatang cokelat?”

“ Cokelat? Di Himnaeyo?”

“ Ah.. Kamu ini memang penggemar Himnaeyo!! Baiklah, ayo jalan!!” ujar Ki Bum dengan penuh semangat.

Ketika mereka menuju Himnaeyo, secara tak sengaja mereka bertemu dengan Kyuhun, Ryeowook dan Siwon. Kyuhun dan Ryeowook menenteng tas plastic besar berisi sayuran dan bahan makanan lain.

“Hei, kalian kenapa jalan kaki? Bukankah tadi kalian membawa mobil?” Tanya Ki Bum heran.

“Mobilnya mogok kehabisan bensin! Mungkin manajer kita lupa mengisi tangkinya..”jawab Kyuhun, kemudian Kyuhun melihat tangan Ki Bum yang merangkul bahu Eun Kyung, “ Hyung.. kalian berkencan?” tanyanya.

Eun Kyung langsung menggerakan bahunya agar Ki Bum segera melepaskan tangannya dari bahu Eun Kyung. Eun Kyung tampak kikuk dan ia melihat kearah Siwon yang dari tadi hanya memutar-mutar kunci mobilnya tanpa mengucapkan sepatah katapun.

“Wah, ini kencan rahasia ya? Eun Kyung.. kau harap maklum ya, Ki Bum memiliki banyak fans soalnya..”ucap Ryeowook

“Hah? Aku..aku..tidak berkencan dengan Ki Bum oppa, sungguh..kita hanya teman.. sungguh..” ucap Eun Kyung panik

“Kau kencan sungguhan juga bagus kok,, iya kan Hyung?” sahut Kyuhun yang meminta persetujuan pada Siwon, namun Siwon terus berjalan kedepan tanpa memperdulikan Kyuhun.

“Hyung!! Aku ini bertanya padamu!! mengapa kau tidak menjawabku?” teriak Kyuhun kesal.

“Berisik!!!” teriak Siwon

“Hyung!! Bukankah kau mau membeli sesuatu di minimarket? Kenapa malah masuk ke gedung?” Tanya Ryeowook ketika melihat Siwon langsung bergegas kedalam gedung apartemen.“Kenapa hyung moodnya jadi aneh begitu?” gumam Ryeowook.

“ Ah sudahlah.. ayo kita masuk juga! Shindong hyung sms terus nih.. sepertinya sebentar lagi dia akan berubah jadi hantu kelaparan.” Ajak Kyuhun.

“Baiklah, kami masuk duluan ya, Eun Kyung ah… annyeong!” ucap Ryeowook.

Ketika Ryeowook dan Kyuhun masuk kedalam gedung, Ki Bum mengajak Eun Kyung masuk ke Himnaeyo namun sepertinya semangat Eun Kyung menurun sehingga ia lebih memilih pulang, Ki Bum yang heran dengan sikapnya hanya bisa menurut dan berniat untuk mengantarkannya pulang tapi Eun Kyung bersikeras untuk pulang sendirian. Di perjalanan pulang, Eun Kyung tidak henti-hentinya menghela nafas panjang kemudian ketika ia sampai di taman ia duduk lagi di ayunan yang sama yang ditempatinya ketika bertemu Ki Bum. Di ayunan itu Eun Kyung mengingat kejadian tadi, ia mencoba menganalisis sikap Siwon yang berbeda dari biasanya, Mungkinkah Siwon cemburu? Mungkinkah kalau Siwon juga ternyata menyukainya? Pertanyaan-pertanyaan itu berputar di dalam kepalanya, namun ia tidak mau memberikan harapan yang terlalu tinggi untuk hatinya dan tiba-tiba dia teringat kunci mobil yang dimainkan Siwon.. Ah, apakah karena mobilnya mogok ya? Mungkin itu adalah alasannya…tidak!! itu bukan mungkin, tapi memang adalah alasannya.. ya itu adalah satu-satunya alasan yang masuk akal saat ini..

Eun Kyung pun menyerah dan menganggap bahwa perubahan mood Siwon adalah karena mobil itu, ia kemudian memandang langit malam yang semakin gelap dan mengharapkan ada satu bintang yang muncul yang dapat menerangi malam itu dan juga hatinya yang sedikit muram.

To be continued….(^_^)

Created By: Abhie

0 komentar:

Site Meter