Selasa, 16 Maret 2010

ANNYEONG JAGI YAH…

Kyuhyun berdiri di depan cerminnya, ia merapikan tatanan rambutnya yang ikal kemudian ia pun melatih senyumnya dengan berbagai macam gaya. Setelah memeriksa penampilannya dengan cermat, ia pun keluar dari kamarnya.
“ Kau rapi sekali.. mau kemana?” tanya Siwon yang sedang menonton berita pagi.
“Aku mau bertemu dengan seseorang Hyung..” jawabnya
“ Sekarang tanggal 10 November Hyung…” ucap Kibum yang datang dari arah dapur, Siwon mengerutkan alisnya dan ia pun teringat sesuatu, “ Ah..kurae! kalau begitu sampaikan salam dari kami ya!” ucap Siwon yang dijawab dengan anggukan Kyuhyun.
Kyu pun meninggalkan rumahnya dan berjalan ke arah sebuah toko bunga milik Heechul, di sana ia melihat-lihat berbagai macam jenis bunga yang cantik.
“Hai Kyu..kau mau beli Lili ya?” tanya Heechul.
“Ya.. ada kan Hyung?”
“ Tentu ada dong.. Hankyung, ambilkan Lili putih!”
“Mwo??” tanya Hankyung kebingungan.
“ L.I.L.I P.U.T.I.H!!! LILI PUTIH!” ucap Heechul sambil memperjelas kata-katanya.
Hankyung pun mengangguk dan segera mengambil sebuket lili putih, ia pun menyerahkannya pada Kyu dan setelah itu ia kembali menyiram bunga.
“Aduh maaf ya.. dia pegawai baru.. baru datang dari Cina! Jadi ada sedikit masalah komunikasi nih!” Ucap Heechul.
Kyuhyun hanya tersenyum mendengar keluhan Heechul, kemudian ia pun membeli sebuket lili putih, setelah urusannya ditoko bunga selesai ia pun menuju ke sebuah toko kue milik Shindong.
“ Annyeong haseyo…” sapa Kyuhyun.
“ Owh.. kau datang Kyu, hari ini Ryeowook membuat tiga jenis kue untuk mu..” ucap Shindong yang kemudian langsung menuju dapur.
Kyuhyun pun menunggu di sebuah meja yang menjadi tempat favorite gadis yang disukainya, satu per satu ingatannya tentang gadis itu muncul ke permukaan. Kyu sebenarnya tidak menyukai makanan yang manis, namun karena gadis itu suka sekali dengan kue maka ia berkeliling kota untuk mencari sebuah toko kue yang menurutnya memiliki cita rasa yang tinggi, dan akhirnya toko ini pun menjadi salah satu tempat favorite mereka untuk berkencan.
“ Ini kue-kuenya.. silahkan kau pilih..” ucap Shindong sambil menyerahkan tiga jenis kue dan ia pun kemudian menghampiri pelanggan yang baru datang.
Kyuhyun memandang ketiga jenis kue itu, ketika ia hendak mengambil sebuah brownies tiba-tiba tangan seorang gadis yang mengenakan dress putih menyentuh tangannya dan menghentikan Kyu. Kyu menatap ke arahnya dan tersenyum, gadis itu membalas senyum Kyu dengan hangat. Wajah gadis itu cukup cantik, ia memiliki sepasang mata bulat dan lesung pipit di kedua pipinya. Kyu menunjuk ke arah brownies itu dan gadis itu pun menggelengkan kepalanya, kemudian gadis itu pun menunjuk ke arah Strawberry cake yang ada di hadapannya. Kyu tersenyum dan mengangguk, kemudian ia memanggil seorang pelayan.
“ Tolong bungkus kue ini..” ucap Kyu sambil menunjuk kearah Strawberry cake. Setelah memesan kue itu, sosok gadis itu pun menghilang dari pandangan Kyu.
“Ini Kuenya..” ucap pelayan yang di dadanya terdapat plakat bertuliskan Yesung.
“Gomawo..” ucap Kyu sambil menyerahkan sejumlah uang.
Kyu kemudian melanjutkan perjalanannya ke sebuah Toko minuman milik Kangin. Begitu ia membuka pintu toko, gadis dengan dress putih itu sedang duduk di bangku bar dan ia pun melambaikan tangannya pada Kyu. Kyu pun kembali tersenyum pada gadis itu.
“ Oh.. Kyu..tunggu sebentar ya! Champagne pesananmu masih di peti kemas!” ucap Kang in, “ Eunhyuk!! Cepat ambilkan champagne pesanan Kyu!”
“ Baik bos!” sahut Eunhyuk sambil berlari menuju gudang minuman.
Kyu kemudian duduk di sebelah gadis itu, gadis itu memandang Kyu dengan lekat. Kyu balik memandangnya, ia pun terpaku melihat kecantikan gadis yang berada dihadapannya.
“Kyu! Ini pesananmu!” ucap Kangin sambil menyerahkan sebotol champagne, Kyu mengambil botol itu dan membayarnya. Kyu menengok ke tempat duduk disebelahnya, namun gadis itu kembali menghilang.
Kyu pun meninggalkan toko itu, ia lalu menunggu di halte depan Toko. Beberapa menit kemudian bus bernomor 65 pun datang, Kyu pun masuk ke dalam bus itu.
“Annyeong haseyo” sapa supir yang bernama Donghae.
“Annyeong haseyo” ucap Kyu, kemudian ia pun memilih tempat duduk paling belakang. Kyu tersenyum ketika gadis itu kembali menghampirinya, gadis itu pun duduk di sebelah Kyu dan menyandarkan kepalanya di bahu Kyuhun. Selama di perjalanan, mereka tidak berbicara satu sama lainnya hingga akhirnya Kyu pun sampai di tempat tujuannya.

***
Kyu memandang gerbang yang menjulang di depan matanya, ia pun kemudian memasuki gerbang itu dan berjalan menuju sebuah bukit.
“ Owh.. kau sudah datang?” tanya seorang ajussi yang tengah memegang sebuah sapu.
“ Leeteuk-sie..annyeong haseyo!” sapa Kyu.
“ Annyeong! Kyu..Aku sudah membersihkannya tadi pagi, Sungmin-sie sepertinya masih ada di sana!” ucap Leeteuk.
“ Arasseo... gomawo.”
Kyu kemudian melanjutkan langkah kakinya, kemudian ia pun bertemu dengan Sungmin.
“O..Kyu.. kau datang ?” tanya Sungmin.
“Ehm..” angguk Kyu.
Sungmin menatap Kyu dan menepuk bahunya. “ Meskipun aku sangat berterimakasih, tapi aku harap ini yang terakhir kalinya Kyu..”
“Hyung.. aku.. berjanji bahwa ini adalah yang terakhir kalinya.”
Sungmin tersenyum dan mengangguk, kemudian ia pun pergi meninggalkan Kyu. Kyu melangkahkan kakinya dan menyusuri jalan setapak yang menuju ke sebuah gundukan tanah yang baru saja dibersihkan. Kyu berhenti di depan gundukan itu, kemudian ia meletakkan buket lili, champagne dan strawberry cake yang dibawanya. Di batu nisan itu terukir nama Lee Sunmi, ia adalah adik perempuan Lee Sungmin. Kyu menatap foto yang ada di nisan itu, foto itu adalah foto seorang gadis bermata bulat yang tengah tersenyum sambil memamerkan lesung pipinya, gadis itu sangat cantik saat mengenakan dress putih yang dibeli Kyuhyun.
“Annyeong Jagi-yah…”sapa Kyu parau.
“ Aku membawa barang-barang kesukaanmu.. Kau baik-baik sajakan?” tanya Kyu, tanpa terasa airmatanya jatuh membasahi pipinya.
“Sunmi.. hari ini aku memanipulasi otakku.. aku menipu diriku lagi… aku berkhayal bahwa kau selalu ada didepan mataku..namun ketika aku menoleh tiba-tiba bayanganmu sudah menghilang..”
“Sunmi.. apa yang harus kulakukan? Aku masih mencintaimu.. sangat mencintaimu…”
Tanya Kyuhyun yang sudah tak mampu lagi berdiri di atas kakinya. Ia pun berlutut dan menangis di depan gundukan itu, kejadian memilukan yang terjadi lima tahun silam kembali melintas dalam ingatan Kyu, ya.. kejadian itu memang sudah lima tahun berlalu, namun nyatanya saat ini Kyu merasakan hatinya masih seperih saat ia mengetahui bahwa kekasihnya telah meninggalkan dunia dan juga dirinya.
“Maafkan aku.. aku pasti membuatmu tidak tenang Sunmi..” ucap Kyu.
Kyuhyun pun tak mampu menguasai dirinya lagi, meskipun ia tidak mau menjadi selemah itu dihadapan Sunmi namun air matanya terus mengalir tanpa bisa ia kendalikan. Tiba-tiba Kyu teringat kembali dengan selembar surat yang ditinggalkan Sunmi untuknya, gadis itu tidak pernah menunjukkan rasa takut dan selalu bersikap tegar dan satu-satunya hal yang ia khawatirkan hanyalah bagaimana Kyuhyun akan menjalani hidup tanpa dirinya. Di surat itu Sunmi menulis jika ia memang harus pergi maka Kyu harus berhenti mengunjungi makamnya pada tahun ketiga. Sunmi tidak ingin menjadi seseorang yang akan membebani Kyuhyun, ia berharap ketika ia pergi maka Kyuhyun dapat segera bertemu dengan seseorang yang mampu mewakili dirinya untuk membahagiakan Kyuhun.
Setelah beberapa menit Kyu pun menghapus airmatanya dan mencoba untuk tersenyum.
“Sunmi.. aku melatih senyum terbaik ku untukmu…aku janji Sunmi… aku tidak akan menangis lagi dihadapanmu..” ucap Kyu.
Kemudian Kyu mengambil setangkai Lili putih dan mencium kelopaknya, ia pun meletakkan lili itu diatas nisan Lee Sunmi. “ Gomawo Sunmi.. dan sekarang saatnya aku untuk mengatakan selamat tinggal… Annyeong Jagi-yah..” Kyu bangkit dan menatap Kuburan itu sekali lagi, kemudian ia tersenyum dan ia pun segera beranjak dari lokasi peristirahatan Lee Sunmi.
***
Sosok Sunmi berdiri di samping nisannya sendiri, ia memandang Kyuhun yang memunggunginya. Ia berharap Kyu akan meninggalkan semua rasa sakit hatinya di tempat itu, ia berharap agar Kyu tidak lagi menyalahkan sang kematian karena telah merebut kekasihnya ataupun pada nasib yang memisahkan mereka berdua.
“ Jagi-yah… kembalilah menjadi Cho Kyuhyun yang ceria dan hangat… aku akan selalu di dekatmu dan kau selalu bisa melihatku dengan hatimu…”
Kyu merasakan kehangatan mengalir dari belakang punggungnya, ia pun membalikkan badannya dan secara samar ia melihat sosok Sunmi tersenyum dan perlahan sosok itu pun pudar dan hilang bersama hembusan angin yang menerpa wajah Kyu yang perlahan mulai tersenyum.
“ Untukmu Sunmi.. aku akan kembali menjadi Cho Kyuhyun yang kau kenal..”gumam Kyuhyun.

Created by Abhie (T_T)

0 komentar:

Site Meter